Jumat, 27 Januari 2017

laporan kkn



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu proses pendewasaan anak menuju sikap yang dapat mempertanggungjawabkan segala pikiran maupun tingkah lakunya dalam kegiatan sehari-hari yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu, Penguasaan keterampilan dalam proses mengajar merupakan  kemampuan dasar yang bersifat esensial karena unsur dan hal penting bagi setiap mahasiswa calon guru sebelum bertugas menjadi guru untuk berdiri mengajar di depan kelas, sehingga mahasiswa harus melalui proses pembekalan dan latihan penguasaan keterampilan mengajar dan kemampuan dasar mengajar yang disebut dengan program pengalaman lapangan (PPL).
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan bagian intra-kurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang mencakup latihan baik mengajar maupun non-mengajar secara terbimbing dan terpadu sebagai persyaratan pembentukan profesi keguruan yang utuh dan terintegrasi.Dengan demikian, mahasiswa siap secara mandiri mengemban tugas sebagai guru setelah menyelesaikan pendidikannya.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan bukti dari hasil pelaksanaan program tersebut. Melalui laporan tertulis ini akan diperoleh gambaran kondisi sekolah tempat diadakan praktek bagi calon guru muda, dalam hal ini di SMK Negeri 7 Majene.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah titik kulminasi dari seluruh program pendidikan yang harus dialami oleh mahasiswa kependidikan di Universitas Negeri Makassar. Oleh karena itu, PPL dapat pula diartikan sebagai salah satu program yang merupakan ajang pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam rangka pembentukan guru yang professional. Sebagai pengembang tugas propesional, seorang guru dituntut tidak hanya mengetahui dan memahami tugasnya, tapi mampu melaksanakan tugas tersebut. Kemampuan melaksanakan tugas sebagai guru inilah yang dibimbing dan diarahkan melalui PPL. Hakekat yang diberikan pada program ini adalah mempersiapkan calon pengembang tugas tersebut agar mampu melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik.
Oleh karena PPL merupakan suatu muara dari seluruh program pendidikan pra-jabatan guru, PPL secara terjadwal dilakukan setelah para mahasiswa sebagai calon guru dianggap mendapatkan bekal yang memadai dalam berbagai bidang yang berkaitan dengan tugasnya sebagai guru seperti landasan pendidikan, penguasaan bidang studi, serta hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan proses belajar mengajar. Bekal pengetahuan dan kemampuan tersebut diperoleh melalui berbagai mata kuliah yang disajikan sejak para mahasiswa memasuki jenjang perguruan tinggi.
Kegiatan-kegiatan PPL diselenggarakan dalam bentuk pelatihan terbatas, pelatihan terbimbing dan mandiri yang diharapkan pada terbentuknya kemampuan keguruan yang terjadwal secara sistematis di bawah bimbingan dosen pembimbing dan guru pamong yang memenuhi syarat. Hakikat latihan yang diberikan pada mahasiswa PPL yaitu mempersiapkan calon guru agar mampu melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik pada masa yang akan datang.

B.     Tujuan
Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan KKN-PPL Terpadu Universitas Negeri Makassar ini yaitu :
1.      Memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran dan manajerial pendidikan disekolah/madrasah dan masyarakat, dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan dan BK.
2.      Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal, mempelajari dan menghayati permasalahan sekolah/madrasah, masyarakat lingkungan sekolah/madrasah, baik yang terikat dengan proses pembelajaran maupun terikat dengan manajerial kelembagaan.
3.      Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan, dan keterampilan yang telah dikuasai secara interdisipliner kedalam kehidupan nyata disekolah/madrasah.
4.      Memacu pengembangan sekolah, masyarakat lingkungan sekolah, dengan cara mendorong dan menumbuhkan motivasi atas dasar kekuatan sendiri dalam menyelesaikan problem mendasar yang dihadapi mereka.
5.      Meningkatkan hubungan kemitraan antara UNM dengan pemerintah daerah, sekolah/madrasah.

C.    Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dalam pelaksanaan KKN-PPL Terpadu pada Universitas Negeri Makassar ini yaitu:
1.      Bagi Mahasiswa
a.       Menambah pemahaman dan penghayatan mahasiswa tentang proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah, masyarakat lingkungan sekolah atau lembaga.
b.      Memperoleh pengalaman tentang cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu dalam mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di sekolah, masyarakat lingkungan sekolah, atau lembaga.
c.       Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan perumusan dan pemecahan masalah pendidikan yang ada disekolah, masyarakat lingkungan sekolah, atau lembaga, sehingga ketika atau setelah mengikuti KKN-PPL Terpadu mahasiswa dapat mengangkat permasalahan dan pengatasannya untuk ditulis dalam bentuk skripsi.
d.      Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan pembelajaran dan kegiatan manajerial di sekolah, masyarakat lingkungan sekolah, atau lembaga.
e.       Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat berperan sebagai motivator dinamisator, dan membantu pemikiran masyarakat lingkungan sekolah sebagai problem solver.
f.       Memperpendek masa studi mahasiswa

.
2.      Bagi Sekolah/Madrasah dan Masyarakat Lingkungan Sekolah/Madrasah
a.       Memperoleh kesempatan untuk dapat andil dalam menyiapkan calon guru atau tenaga kependidikan professional.
b.      Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah.
c.       Meningkatkan hubungan kemitraan antara UNM, pemerintah daerah, Sekolah/Madrasah.
d.      Meningkatan hubungan sosial kemasyarakatan di lingkungan sekitar Sekolah/ Madrasah.                    
3.      Bagi UNM
a.       Memperoleh umpan balik dari sekolah guna pengembagan kurikulum dan IPTEKS yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat
b.      Memperoleh berbagai sumber belajar dan menemukan berbagai permasalahan untuk pengembangan penelitian dan kualitas pendidikan.
c.       Terjalin kerjasama yang lebih baik dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk pengembangan pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi.


BAB II
GAMBARAN UMUM


A.      Deskripsi Umum Sekolah
1.        Kegiatan Observasi Sekolah
Kegiatan ini merupakan kegiatan perkenalan bagi mahasiswa peserta PPL agar dapat mengenal bagaimana lingkungan sekolah yang akan ditempati untuk mengajar. Selain itu, hal ini akan dapat memudahkan peserta PPL beradaptasi dengan lingkungan sekolah, yang berorientasi pada keadaan fisik sekolah, keadaan sosial sekolah, persoalan kurikulum dan pembelajaran, serta rencana/program kegiatan PPL yang kesemuanya akan terangkum dalam satu bentuk laporan singkat. Kegiatan ini merupakan perkenalan bagi mahasiswa peserta PPL beradaptasi dengan lingkungan sekolah, karena pada kegiatan ini yang diamati bukan hanya bagian fisik dari sekolah melainkan juga komunikasi sosial, interaksi yang terdapat di sekolah sampai kurikulum yang terdapat di sekolah tersebut.
Observasi dan orientasi ini dilakukan di SMK Negeri 7 Majene Desa Ulidang kecamatan Tammerodo sendana, kabupaten Majene. Kegiatan  observasi tersebut dilaksanakan dengan cara pengamatan langsung, sosialisasi dengan berbagai pihak yakni kepala sekolah, pegawai dan tata usaha, para guru serta siswa yang bersangkutan serta pengambilan beberapa dokumen-dokumen yang relevan dengan keadaan sekolah.
2.        Kegiatan Hasil observasi dan Orientasi Sekolah
Kegiatan observasi yang dilakukan oleh mahasiswa praktik sebagai berikut:
a.       Penyerahan mahasiswa PPL dari Pihak Universitas Negeri Makassar diwakili Dosen Pembimbing Kepada Pihak SMK Negeri 7 Majene.
b.      Berkenalan dengan kepala sekolah, guru pamong, dan staf sekolah lainnya
c.       Mengenali sekolah, gedung sekolah, ruangan, dan fasilitas lainnya.
d.      Menanyakan tentang tata tertib sekolah, tata tertib staf pegawai dan sebagainnya, terutama tugas-tugas pengajaran yang akan dilakukan oleh mahasiswa PPL.
e.       Berkenalan dengan semua siswa SMK Negeri 7 Majene, terutama siswa yang diajar.
f.       Mempelajari model-model pembelajaran.
g.      Mengobservasi pelaksanaan mengajar guru pamong dan mahasiswa PPL dengan memperhatikan.
1)        Cara mengajar atau metode mengajar
2)        Cara guru mengelola kelas
3)        Dan lain sebagainnya
3.        Manfaat yang dapat diperoleh mahasiswa dari perkenalan
Adapun manfaat yang dapat diperoleh mahasiswa dari perkenalan ini adalah sebagai berikut  :
a.         Silaturahim dengan pimpinan sekolah dan guru-guru serta  staf tata usaha.
b.        Pengelola SMK Negeri 7 Majene, sedikit bayaknya telah memberikan informasi tentang lingkungan sekolah dan kondisi peserta didik di sekolah ini.
c.         Mehasiswa mendapat arahan dan atau petunjuk dari kepala sekolah, guru-guru dan utamanya guru pamong yang berkaitan dengan teknik pelaksanaan PPL.
d.        Mahasiswa dapat mengenal pimpinan, para guru, dan staf tata  usaha di SMK Negeri 7 Majene.
e.         Mahasiswa tidak merasa canggung dalam pergaulan terutama dalam hal bertanya  sewaktu menemui kesulitan dalam pelaksanaan PPL.
f.         Mahasiswa dapat membina keakraban dengan guru-guru terutama guru pamong.
g.        Mahasiswa dapat mempelajari dan mengetahui sikap dan karakter seorang pendidik dalam membawa diri dalam setiap  tingkah lakunya sebagai panutan bagi anak didiknya.
h.        Dengan perkenalan guru-guru, mahasiswa dapat memperoleh pengalaman yang berguna terutama dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab mereka dalam pelaksanaan tugas , baik selama PPL maupun setelah mengabdikan diri kelak dalam dunia pendidikan.


4.        Identitas Lengkap Sekolah
Berikut merupakan hasil dari kegiatan observasi dan orientasi sekolah tempat latihan PPL berupa profil sekolah:
a.         Batas Sekolah SMK Negeri 7 Majene  sebagai berikut :
Sebelah Utara                               : Perkebunan warga
Sebelah Timur                              : Perkebunan warga
Sebelah Selatan                            : Perkebunan warga
Sebelah Barat                               : Jalan Poros

b.        NamaSekolah                              : SMK NEGERI 7 MAJENE
Nomor Statistik Sekolah              : -
Nomor Pokok sekolah Nasional : 40605754
c.         Alamat Sekolah
Jalan                                       :  Jln. Poros Majene-Mamuju Km.47 Kec.
Tammerodo Sendana
Desa/Kelurahan                       : Ulidang
Kecamatan                              : Tammerodo Sendana
Kabupaten                               : Majene
Propinsi                                   : Sulawesi Barat
Kode Pos                                : 91452
Telepon / Fax                          : -
Website                                   : www.smkn7mejene.sch.id
Email                                       : smkn7majene@yahoo.co.id
          Nomor Pokok Sekolah             : 3405050001
Jenjang                                : SMK
Status                                  : Negeri
SK Pendirian Sekolah
Nomor                                : 005/133.02/DP/PP/2010
Tanggal                               : 4 Januari 2010
Oleh                                    : Kepala Dinas Pendidikan

d.        Kepala Sekolah
Nama                                            : MUHAMMAD NASRU, S.Pd.MM
NIP                                              : 19650320 199103 1 019
Yang Mengangkat                       : Bupati Majene
Nomor SK                                    : 820/BK-DD/232/III/2015
Tanggal                                        : 18 Maret 2015
TMT                                             : 18 Maret 2015
e.         Program keahlian yang dibuka     :
1)      Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP)
2)      Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
3)      Teknik Audio Vidio (TAV)

5.        Visi Sekolah
Menyelenggaran pendidikan dan pelatihan kejuruan yang menghasilkan sumber daya manusia yang professional yang dilandasi iman dan takwa serta berwawasan lingkungan.

6.        Misi
a.         Menciptakan lapangan kerja baru
b.        Meningkatkan keterampilan dan keahlian peserta didik
c.         Meningkatkan kualitas kerja
d.        Meningkatkan kualitas sekolah yang bersih dan hijau
e.         Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mendaur ulang sampah
f.         Meningkatkan pembelajaran berbasis pendidikan lingkungan dalam setiap mata pelajaran


7.        Sejarah sekolah
SMK Negeri 7 Majene adalah salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pertama di Kec. Tammerodo Sendana yang berjarak 47 Km dari pusat kota Majene. Pada awal berdirinya dipertengahan tahun 2010 masih meminjam gedung milik SMP Negeri 4 Sendana dengan sistem pembelajaran berlangsung dari jam 12.30 sampai dengan jam 17.30 sore. Pada awal 2012, titik cerah bagi keluarga besar SMK Negeri 7 Majene karena gedung milik sendiri sudah bisa digunakan dalam melakukan proses pembelajaran dan pada tanggal 23 Mei 2013 diresmikan oleh Bapak Bupati Majene yaitu H. Kalma Katta, S.Sos.,MM.
Awal tahun 2014, Ketua tim pendiri  SMK Negeri 7 Majene sekaligus Kepala Sekolah pertama yaitu Ibu Dra. Ratnawati  pindah tugas ke SMKNegeri 5 Majene dan digantikan oleh Bapak Drs. Mustamin. Kepemimpinan kedua SMKNegeri 7 Majene hanya berlangsung selama 10 bulan karena Bapak Drs. Mustamin dipindah tugaskan ke SMK Negeri 4 Majene dan digantikan oleh Bapak Muhammad Nasru, S.Pd.,MM, beliau menjabat sebagai pimpinan ketiga di SMK Negeri 7 Majene hingga sekarang.
Saat ini SMK Negeri 7 Majene mulai dikenal dikalangan masyarakat yang tidak hanya dari Kecamatan Tammerodo Sendana saja, tetapi juga  sudah dikenal di Kabupaten Majene bahkan ditingkat Provinsi Sulawesi Barat. Ini ditunjukkan dengan keberhasilan siswa - siswi SMK Negeri 7 Majene dalam mengikuti lomba O2SN (Atletik Putra) dan FLS2N (Nyanyi Solo Putri) tahun 2016 yang mendapat masing – masing juara pertama ditingkat Provinsi dan mewakili Sulawesi Barat ditingkat Nasional di Jakarta (Atletik) dan Manado (Nyanyi Solo).
8.        Kondisi Geografis Sekolah
SMK Negeri 7 Majene secara geografis sangat strategis karena terletak di jalan poros Majene Mamuju dan juga letak lahan perkebuan yang sangat mendukung dan memadai. Adapun potensi lingkungan yang dimiliki oleh sekolah berdasarkan observasi yang dilakukan selama melakukan praktek pengalaman lapangan adalah:
a.         Sarana dan prasarana yang  memadai untuk menciptakan lingkungan sekolah kondusif
b.        Potensi siswa yang dapat diberdayakan melalui kegiatan keorganisasian sekolah
c.         Guru dan staf pegawai sekolah yang mendukung untuk meengelola sekolah menjadi lebih baik.
d.        Partisipasi masyarakat sekitar  terhadap sekolah

9.        Denah sekolah SMK Negeri 7 Majene

10.    Struktur  dan  Personalia Sekolah


11.    Keadaan Fisik dan Lingkungan Sekolah
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan, didapat hasil mengenai keadaan fisik dan lingkungan SMKN 7 Majene yaitu SMK Negeri 7 Majene Memiliki 3  jurusan yaitu  Jurusan Agribisnis Tanaman Perkebunan , Jurusan  Teknik Komputer & Jaringan , Jurusan Teknik Audio Video.
a.         Bangunan lain yang ada:
1)        Ruang kepala sekolah
2)        Ruang Bendahara
3)        Ruang administrasi (TU)
4)        Ruang guru
5)        Aula
6)        Ruang meting
7)        Ruang BP/BK
8)        Ruang komite
9)        Kantin
10)    Koperasi
11)    Laboratorium ATP
12)    Laboratorium TAV
13)    Laboratorium TKJ
14)    Perpustakaan
15)    Mushollah

b.        Ruang Kelas Tempat Belajar Siswa
SMKN 7 Majene memiliki 16  ruang kelas yang berfungsi sebagai tempat untuk belajar mengajar. Setiap ruangan kelas dilengkapi dengan pintu, jendela dan ventilasi.Adapun fasilitas yang ada di ruangan kelas adalah sebagai berikut:
1)        Papan tulis, berfungsi sebagai tempat menulis materi yang disampaikan oleh guru pada saat proses belajar mengajar. Di sekolah ini sudah dilengkapi papan tulis putih dengan spidol sebagai alat tulisnya sehingga memudahkan guru dalam interaksi belajar mengajar.
2)        Buku absensi siswa yang dipergunakan untuk mencatat nama siswa yang tidak hadir pada saat proses belajar mengajar berlangsung baik karena sakit, izin, ataupun tanpa keterangan. Sekaligus sebagai keterangan apakah guru mengajar atau tidak.
3)        Meja guru, digunakan guru untuk menaruh buku-buku pelajaran dan menulis.
4)        Kursi guru, berfungsi sebagai tempat duduk bagi guru di ruang kelas.
5)        Meja siswa, berfungsi sebagai tempat untuk menulis, menaruh tas, dan perlengkapan belajar lainnya yang diperuntukkan bagi siswa.
6)        Kursi siswa, berfungsi sebagai tempat duduk siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung




















c.         Dena kelas
SMK NEGERI 7 MAJENE
Papan Tulis
Meja Guru
MejaSiswa


Text Box: Pintu masuk
 


















     
   
      








12.    Struktur Organisasi Sekolah
Sekolah sebagai tempat mendidik dan mengajar siswa, setidaknya harus memiliki susunan organisasi yang  sistematis. Hal ini memudahkan untuk melihat sistem kerja dari sekolah tersebut mulai dari kepala sekolah sampai bagian-bagian yang lain, serta memudahkan dalam menjalankan program-program/agenda sekolah.
Dalam kegiatan PPL ini, mahasiswa berkenalan dengan seluruh personil sekolah, yakni pimpinan sekolah, guru dan staf/pegawai.
a.         Nama-nama pimpinan sekolah
Tabel 2. Daftar Nama Guru
No
NIP
Nama
Jabatan
1
196503201991031019
MUHAMMAD NASRU, S.Pd. MM                       
Kepala Sekolah
2
197101021994122004
Ramlah,S.Pd
Bidang Kurikulum
3

ADIYATMA, S.Pd
Bidang Kesiswaan
4
19750302 200604 2 022
MARDIANA, SE.MM                                                                               
Bidang Sarana & Prasarana
5
196407271989031021
HALMAWATI JUNUS, SP
Bidang Humas & Hub. Industri







b.        Nama-nama Staf Pengajar dan TU
Berikut daftar staf pengajar/TU yang berada di SMK Negeri 7 Majene terlampir pada Tabel berikut ini:
Tabel 3. Daftar Staf Pengajar/Guru
NO
NAMA
JABATAN

1
MUHAMMAD NASRU, S.Pd. MM                       
19650320 199103 1 019
KEPALA SEKOLAH


2
RAMLAH, S.Pd.MM                                                                                  19710102 199412 2 004
GURU


3
MARDIANA, SE.MM                                                                                19750302 200604 2 022
GURU


4
YULIANA WULANDARI, S.Pd                                    
19850707 200904 2 007
GURU


5
HARIONO, S.Pd                                     
19841231 201101 1 028
GURU


6
BAHNAR, S.Pd.I                                     
19761229  2011011 004
GURU


7
NASRIAH , S.Pd.I                                                            19870531 201001 2 021          
GURU


8
WARDINA DJAUHAR, S.Pd                              19831223 201101 2 015
GURU


9
HALMAWATI DJUNUS, SP
GURU

19800224 200803 2 001

10
SUDIRMAN                                     
19801229 201212 1 002
TU


11
MASRIANI                                     
19860526 201407 2 001
TU


12
NUR ELIYANTI, S.Pd
GURU

13
ADIYATMA, S.Pd
GURU

14
NURPARIDAH, S.Pd
GURU

15
IDRUS, S.Pd.I
GURU

16
FITRIANI, S.Pd
GURU

17
MASYHUR, S.Pd
GURU

18
SUKURIAH, S.Pd
GURU

19
RAHMADI, A.Md.Kom
GURU

20
ZULFIARNI.A, S.Pd
GURU

21
ASTUTI, S.Pd
GURU

22
RUDIAWAN, S.Pd
GURU

23
ENI SISWATI, S.Pd
GURU

24
MURNADA RIFAAH, S.Pd
GURU

25
IRHAM, S.Pd
GURU

26
WAHYU INDRAJIT, S.Kom
GURU

27
RAFIKA
GURU

28
HARMIAH, S.Kom
GURU

29
HAMKA, A.Md.Kom
GURU

30
SUNDARI HARLI, S.Pd
GURU

31
RAJAMUDDIN, S.Pd
GURU

32
FIRMAN, S.Pd
GURU

33
HARTINA, S.Pd
GURU

34
NARVIANI, SP
GURU

35
SARMAN, A.Md.Kom
TU

36
RATNA
TU

37
MUTMAINNA, S.AP
TU

38
ROSDIANA, A.Md.kom
TU

39
ANDRIANTI, A.Md.Kom
TU

40
SURYANI, A.Md.Kom
TU

41
ABDUL KADIR
TU

42
HUSNI, A.Md.Kom
TU

43
MUH. SALEH
TU

44
NURDIN
TU

45
DALMIAH
TU

46
RIO AGUNG WIBOWO
TU

47
NURHAEDA, S.I.Pust
TU

48
SAPRI
TU








c.         Kondisi Peserta Didik
KELAS X









No
Bidang Keahlian
Program Keahlian
Paket Keahlian
Banyaknya siswa

LK
PR
JML


1.
Agribisnis dan Agroteknologi
Agribisnis Produksi Tanaman
Agrobisnis Tanaman Perkebunan
45
41
86
2.
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknik Komputer dan Informatika
Teknik Komputer & Jaringan
29
48
77


3.
Teknologi dan Rekayasa
Teknik Elektronika
Teknik Audio Video
17
9
26




Jumlah
91
98
189











KELAS XI









No
Bidang Keahlian
Program Keahlian
Paket Keahlian
Banyaknya siswa

LK
PR
JML






1.
Agribisnis dan Agroteknologi
Agribisnis Produksi Tanaman
Agrobisnis Tanaman Perkebunan
36
16
52
2.
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknik Komputer dan Informatika
Teknik Komputer & Jaringan
28
37
65
3.
Teknologi dan Rekayasa
Teknik Elektronika
Teknik Audio Video
8
11
19
Jumlah
72
64
136
No
Bidang Keahlian
Program Keahlian
Paket Keahlian
Banyaknya siswa

LK
PR
JML






1.
Agribisnis dan Agroteknologi
Agribisnis Produksi Tanaman
Agrobisnis Tanaman Perkebunan
21
36
57

2.
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknik Komputer dan Informatika
Teknik Komputer & Jaringan
26
30
56

3.
Teknologi dan Rekayasa
Teknik Elektronika
Teknik Audio Video
9
8
17

Jumlah
56
74
130













REKAPITULASI AKHIR









No
Kelas
Jumlah Rombel
Banyaknya siswa


LK
PR
JML


1.
Kelas X
6
91
98
189



2.
Kelas XI
5
72
64
136

3.
Kelas XII
5
56
74
130

Jumlah
16
219
236
455



















d.        Uraian Tugas
Adapun pembagian tugas dari masing-masing struktur di atas adalah sebagai berikut:
1)        Pimpinan  sekolah
Kepala sekolah adalah penanggung jawab seluruh kegiatan yang ada di sekolah. Berikut ini uraian tugas kepala sekolah :
a)         Membuat rencana kerja harian, mingguan,bulanan,semester dan tahunan.
b)        Membina tercapainya situasi KBM yang baik.
c)         Membimbing dan membina setiap petugas dalam bidangnya masing-masing.
d)        Membimbing dan membina administrasi keuangan dan perkantoran.
e)         Mengatur,membina dan mendayagunakan tenaga dan sarana yang ada untuk tercapainya tujuan yang dikehendaki.
f)         Mengadakan penilaian dan pengusulan promosi kenaikan tingkat bagi personal sesuai dengan peraturan.
g)        Mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa/ komite sekolah.
h)        Mengadakan hubungan kerja sama dengan pejabat resmi setempat dalam usaha pembinaan sekolah.
i)          Mengadakan hubungan dengan badan – badan sosial yang dapat membantu pelaksanaan kegiatan belajar
j)          Mengadakan hubungan dengan dunia usaha dan industri dalam  rangka meningkatkan pendidikan dan pembelajaran disekolah.
k)        Mengadakan hubungan kerja sama dengan lembaga-lembaga    pendidikan secara vertikal maupun horisontal dalam usaha pembinaan dan pengembangan pendidikan disekolah.

2)        Wakil Bidang Kurikulum
a)         Membantu guru mata pelajaran untuk merencanakan alokasi waktu semester/ tahunan.
b)        Membantu guru mata pelajaran membuat rencana pelaksanaan pembelajaran    ( RPP ).
c)         Memimpin musyawarah pembagian tugas mengajar guru mata pelajaran.
d)        Menyusun rencana serta melaksanakan Evaluasi untuk tiap akhir semester.
e)         Membantu kepala sekolah untuk menentukan penjurusan, kenaikan kelas dan kelulusan siswa melalui sidang pleno dewan guru.
f)         Membantu kepala sekolah membuat laporan pelaksanaa perjurusan, kenaikan kelas dan ujian nasional.
g)        Menyimpan dan memelihara arsip yang berhubungan dengan penilaian hasil   belajar mengajar.
h)        Mengelola kegiatan hasil belajar mengajar.
3)        Wakil Bidang Kesiswaan
a)         Sebagai ketua umum penerima siswa baru.
b)        Membimbing siswa dalam pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS dan MPK.
c)         Memberikan pengarahan dan bimbingan kepada pengurus OSIS dalam menyusun rencana kerja OSIS.
d)        Memberikan pengarahan dan bimbingan kepada pengurus OSIS dalam melaksanakan program kerja OSIS.
e)         Mengadakan kerja sama dengan BK, wali kelas dab guru mata pelajaran untuk memecahkan masalah peribadi siswa atau OSIS pada umumya.
f)         Mengadakan hubungan dengan lembaga-lembaga lain dimasyarakat dalam rangka peningkatan kemampuan pengurus OSIS.
g)        Membina hubungan dengan guru pembina OSIS dari sekolah lain.
h)        Membina hubungan para Alumni.
i)          Membina hubungan dengan badan usaha swasta dalam pembinaan kerja OSIS.
j)          Mengarahkan dan membina semua kegiatan OSIS untuk menunjang keberhasilan KBM.
k)        Memberikan penjelasan Tata tertib sekolah dan kredit poin kepada siswa dan orang tua siswa.
l)          Membina keamanan dan ketertiban sekolah.
m)      Mengambil tindakan terhadap seseorang atu kelompok siswa yang melanggar ketertiban dan keamanan sekolah.
n)        Membuat tindakan keamanan preventif dalam usaha pembinaan ketertiban / keamanan sekolah baik datang dari dalam maupun dari luar.
o)        Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler.
4)        Wakil Bidang  Sarana Dan Prasarana
a)         Inventarisasi barang.
b)        Pendayagunaan sarana dan prasarana.
c)         Membantu kepala sekolah dalam pengadaan perlengkapan administrasi sekolah.
d)        Membantu kepala sekolah dalam kegiatan rehabilitasi alat-alat kantor dan gedung.
e)         Membantu kepala sekolah dalam pengadaan dan penghapusan barang.
5)        Wali Kelas
a)         Mengenal seluruh siswa dalam kelasnya.
b)        Mengusahakan dan memelihara inventaris kelas.
c)         Membuat peta kelas
d)        Membuat daftar kelas
e)         Membuat jadwal khusus kegiatan kelas
f)         Berperan menjadi orang tua di kelas
g)        Membuat daftar peribadi siswa.
h)        Mencatat hasil belajar siswa serta membuat laporan hasil belajar siswa
i)          Membuat laporan tiap akhir bulan.
j)          Kerja sama guru BK menangani persoalan siswa.
k)        Kerja sama dengan orang tua siswa dalam rangka pembinaan siswa.
l)          Mengikuti kegiatan-kegiatan kelas

6)        Bidang Kurikulum
a)         Guru Mata Pelajaran
(1)               Membuat program pembelajaran ( program tahunan dan semester )
(2)               Membuat rencana pembelajaran ( RPP )
(3)               Membuat Silabus.
(4)               Membuat dan menyusun lembar kerja ( work sheet )
(5)               Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pembelajaran
(6)               Melaksanakan kegiatan pembelajaran.
(7)               Melaksanakan evaluasi/penilaian.
(8)               Mengadakan pengembangan setiap bidang pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya.
(9)               Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa.
(10)           Mengatur ketertiban dan kebersihan ruangan kelas.
(11)           Mengadakan pemerikasaan, pemeliharaan dan pengawasan kebersihan masing-masing alat atau bahan yang dipergunakan pada setiap akhir pelajaran.
b)        Guru pembimbing
(1)               Memasyarakatkan pelayanan BK.
(2)               Merencanakan program BK.
(3)               Melaksanakan segenap program satuan layanan BK.
(4)               Melaksanakan segenap program satuan kegiatan pendukung BK.
(5)               Menilai proses dan hasil pelaksanaan satuan layanan dan kegiatan pendukung BK
(6)               Menganalisis hasil penilaian layanan dan kegiatan pendukung BK.
(7)               Melaksanakan tindak lanjut berdasarkan hasil penilaian layanan dan kegiatan pendukung BK yang dilaksanakannya.
(8)               Mengadministrasikan kegiatan satuan layanan dan kegiatan pendukung BK yang dilaksanakannya.
(9)               Mempertanggungjawabkan tugas dan kegiatannya dalam pelayanan BK.
(10)           Mempersiapkan diri menerima dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan kepengawasan oleh pengawas bidang BK.
7)        Bidang Kesiswaan
a)         Pembina PMR
(1)               Melaksanakan pertemuan mingguan.
(2)               Melaksanakan perkemahan sabtu minggu ( persami )
(3)               Mengadakan lomba PMR tingkat wira.
(4)               Mengadakan pelatihan PMR di sekolah dasar.
(5)               Mengadakan bakti sosial PMR di sekitar lingkungan sekolah.
(6)               Mengadakan ujian senior tingkat wira.
(7)               Melaksanakan survival.
b)        Pembina Pramuka 
(1)               Melaksanakan kegiatan penerimaan Tamu Ambalan di gugus depan.
(2)               Mengikuti perkemahan hari ulang tahun Pramuka.
(3)               Melaksanakan pertemuan mingguan di gugus depan.
(4)               Melaksanakan perkemahan Sabtu-Minggu ( Persami ).
(5)               Mengikuti perkemahan pada HUT Saka wana Bakti.
(6)               Melaksanakan ujian syarat kecakapan sekaligus pelantikan Bantara
(7)               Melaksanakan Baksos.
8)        Bidang Sarana Dan Prasarana Sekolah   
a)         Koordinator perbaikan dan perawatan
b)        Mendata kebutuhan sarana dan prasarana sekolah.
c)         Memperbaiki sarana dan prasarana sekolah yang rusak.
d)        Melakukan perawatan sarana dan prasarana sekolah.
9)        Staf Humas
Bertanggung jawab atas perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan acara-acara sekolah, baik dari sisi perlengkapan maupun kontrol isi acara.
10)    Pengelola/Penanggung  Jawab Laboratorium
a)         Menyusun tata tertib penggunaan laboratorium.
b)        Menyusun jadwal kegiatan/praktik siswa dalam laboratorium.
c)         Mengkordinir dan memelihara perangkat / alat dan bahan didalam laboratorium.
d)        Mengkordinir dan menjaga kebersihan didalam laboratorium.
e)         Bertanggung jawab penuh terhadap pemakaian dan keamanan alat-alat laboratorium.
11)    Staf Administrasi
a)         Kepala Tata Usaha
(1)               Penanggung jawab seluruh kegiatan administrasi ketata usahaan.
(2)               Membina dan mengarahkan seluruh karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas kedinasan.
(3)               Membuat konsep surat dinas yang diperlukan.
(4)               Membantu kepala sekolah dalam tugas intern dan ekstern yang bersifat kedinasan
b)        Kesiswaan Dan Persuratan
(1)               Penerimaan siswa baru.
(2)               Penulisan buku induk siswa.
(3)               Penulisan buku Klapper dan Leger.
(4)               Mengurus mutasi siswa masuk dan keluar
(5)               Rekapitulasi mutasi siswa setiap bulan.
(6)               Agenda surat masuk dan keluar dan pengesahan Ijazah ( STTB ).
c)         Operator Komputer
(1)               Pengetikan surat-surat dinas.
(2)               Pengetian soal-soal ujian.
(3)               Pengetikan laporan bulanan
(4)               Membantu urusan Administrasi.
d)        Perpustakaan
(1)               Petugas perpustakaan.
(2)               Melayani peminjaman dan pengembalian buku-buku perpustakaan
b.   Kegiatan Ekstra Kurikuler
Di SMK Negeri 7 Majene kegiatan ekstra kulikuler siswa aktif dilaksanakan.Organisasi Intra Sekolah (OSIS) menaungi tiga kegiatan  ekstrakulikuler lain yakni, Pramuka, PMR (Palang Merah Remaja) dan SISPALA (Siswa Pencinta Alam). Kegiatan-kegiatan ini memiliki jadwal latihan khusus yakni untuk kegiatan semua estra Kurikuler dilaksanakan pada hari jumat.

c.    Laporan Kegiatan Lain
Selama dalam pelaksanaan kegiatan PPL di SMK Negeri 7 Majene, ada beberapa kegiatan lain yang diikuti dan kegiatan ini merupakan program kerja yang telah disepakati bersama dengan pihak sekolah pada minggu awal pelaksanaan PPL, dalam program ini jugaada kegiatan bersifat rutin di SMK Negeri 7 Majene. Adapun kegiatan tersebut yaitu :
1.    Upacara Bendera
Mengikuti upacara bendera merupakan program wajib yang bersifat rutin dalam pelaksanaanya. Kegiatan ini merupakan kewajiban bagi seluruh warga sekolah baik dalam hal ini siswa, guru-guru dan komponen structural sekolah lainnya tidak terkecuali Mahasiswa PPL itu sendiri.
Kegiatan upacara bendera dilaksanakan setiap hari Senin dimulai pada pukul 07.00 WITA hingga selesai, prosesi ini biasanya berlangsung selama kurang lebih satu jam.
2.    Kerja Bakti
Kegiatan kerja bakti dilakukan setiap hari Jum’at apabila tidak dilaksanakan kegiatan Senam Kegiatan Jasmani (SKJ) pada hari itu atau melihat kondisi lingkungan sekolah yang kurang bersih. Dalam pelaksanaan kegiatan ini diikuti oleh seluruh Keluaraga Besar SMK Negeri 7 Majene . Kegiatan ini dimulai dari pukul 07.00 WITA, orientasi utamanya ialah untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan ajang mempererat hubungan silaturahmi segenap Keluarga Besar SMK Negeri 7 Majene.
3.    Senam Kesehatan Jasmani (SKJ)
Kesehatan merupakan anugerah yang sangat berharga dan untuk menjaga kebugaran jasmani/badan maka di lingkungan SMK Negeri 7 Majene dilaksanakan kegiatan Senam Kegiatan Jasmani (SKJ). Kegiatan ini di ikuti oleh segenap Keluarga Besar SMK Negeri 7 Majene dan dilaksanakan setiap hari Jum’at disesuaikan dengan kelender akademik sekolah atau tidak dilaksanakan kegiatan kerja bakti pada hari itu. Kegiatan ini dimulai pada pukul 07.00 WITA.
B.       Masalah Umum Sekolah/Madrasah
Menempati lokasi Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Negeri 7 Majene merupakan suatu  kesempatan  buat kami  menggali  informasi sedalam-dalamnya mengenai bagaimana kerja-kerja dalam lingkup sekolah khususnya mengenai metode agar dapat menjadi guru yang professional dan memiliki kewenangan tersendiri  yang tentu akan menambah khasanah ilmu pengetahuan kami. Oleh karena itu, selama melakukan observasi yang diberikan kepada kami selama kurang lebih satu minggu, mulai dari hari pertama sampai hari ketujuh kami maksimalkan waktu untuk mengenali kondisi lokasi dan segala sesuatu yang urgen yang terdapat pada SMK Negeri 7 Majene.
Selain itu selama melakukan observasi kami mengamati kendala apa saja yang ada dalam lingkup SMK Negeri 7 Majene yang nantinya bisa kami carikan jalan keluarnya. Dari proses observasi itu, kami ingin mencoba menjawab masalah yang selalu terjadi dan menjadi pertanyaan dalam praktek sehari-hari yaitu minat siswa yang sangat kurang dalam mengikuti proses belajar mengajar dari guru maupun mahasiswa yang melaksanakan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL). Hal ini terlihat dari perhatian siswa yang sering teralihkan pada saat pemberian materi di dalam kelas, pada saat menerangkan materi, guru seringkali hanya berceramah, sehingga proses belajar mengajar bersifat monoton, sehingga banyak siswa yang merasa bosan dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas dan beberapa siswa bahkan memiliki tingkat kepedulian yang amat kurang terhadap beberapa mata pelajaran. Hal ini terlihat dari seringnya siswa dengan sengaja tidak mengikuti mata pelajaran yang dimaksud.
Berdasarkan masalah di atas maka langkah-langkah pemecahan masalah yang dapat dilakukan yaitu melakukan berbagai macam pendekatan terhadap siswa, guna memberikan cara atau metode yang baik, agar sesuai dengan keinginan siswa, disamping hal-hal tersebut langkah-langkah yang biasa dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut yaitu sebagai berikut :
a.       Melakukan konsultasi dengan guru selaku pembimbing dalam pembuatan selama melaksanakan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).
b.      Membuat perangkat pembelajaran sebelum mengajar di kelas
c.       Mempelajari kembali materi yang akan diajarkan, sehingga materi dapat dikuasai dengan baik
d.      Menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan diajarkan
e.       Menggunakan berbagai cara yang kreatif dan inovarif dalam upaya menarik minat siswa untuk mengikuti pelajaran, seperti media pembelajaran yang menarik sehingga siswa tertarik untuk belajar
f.       Memberikan teguran pada siswa yang tidak meperhatikan materi pembelajaran, maupun siswa yang bermain pada saat pembelajaran berlangusng.

C.      Identifikasi Masalah Kuliah Kerja Nyata (KKN)
1.      Kegiatan yang Berhubungan dengan Siswa
Masalah-masalah yang hadir di SMK Negeri 7 Majene khususnya kelas XI ATP 1 dan XI ATP 2 adalah kemalasan siswa, kenakalan dan kurang seriusnya dalam proses belajar mengajar. Banyaknya peserta didik yang tidak memperhatikan saat mahasiswa Peserta Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) menjelaskan materi pelajaran turut menjadi kendala dalam proses pembelajaran.  Namun, beberapa guru tetap memberikan semangat dalam menangani siswa yang melakukan kesalahan. Guru penanggung jawab mata pelajaran terkadang memantau cara mengajar dari mahasiswa Pesrta Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).
Adapun hal yang menjadi kendala bagi mahasiswa Peserta Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ketika mengajar yaitu Pengaturan Lingkungan Tumbuh atau penguasaan ruang kelas ketika mengajar di kelas XI ATP 1 dan XI ATP 2 Agribisnis Tanaman Perkebunan yaitu banyaknya peserta didik yang kurang aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini sangat menghambat proses pembelajaran. Banyak peserta didik yang melakukan hal yang tidak berhubungan dengan pelajaran saat proses belajar mengajar berlangsung misalnya peserta didik tidur dalam kelas, terkadang juga mengobrol dengan teman sebangkunya sehingga mengakibatkan kelas menjadi ribut. Hal ini sangat mengganggu efektivitas proses pembelajaran.
Hal lain yang menjadi kendala dalam proses pembelajaran adalah adanya peserta didik yang hanya diam tanpa melakukan apapun serta peserta didik yang jarang masuk kelas. Bahkan hal itu juga terjadi ketika guru-guru di SMK Negeri 7 Majene yang memberikan pelajaran, terkadang pula siswa terlihat matanya menerawang tanpa fokus. Posisi duduknya yang berada di bagian belakang mengakibatkan peserta didik tersebut kurang terjangkau. Posisi duduk yang membentuk huruf U mengakibatkan arahnya menghadap tembok. Ketika diperhatikan dengan seksama, peserta didik tersebut suka senyum-senyum saat pelaksanaan pembelajaran. Ketika mahasiswa PPL menegur tingkahnya, peserta didik tersebut malah tersenyum dan bahkan terkadang ada yang hanya tertawa. Ada pula peserta didik yang terlalu aktif, aktif dalam artian mengganggu teman-teman sebangkunya dan juga sering mengakibatkan kegaduhan dalam kelas.
2.      Penyusunan Perangkat Pembelajaran
a)      Perhitungan Minggu Efektif
Perhitungan minggu efektif dilakukan untuk mengetahui jumlah pekan pelaksanaan pembelajaran yang efektif dalam satu semester. Hal ini dilakukan untuk menyusun rencana pembelajaran dalam satu semester.
b)      Perhitungan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)
Perhitungan KKM bertujuan untuk mengetahui Skor minimum yang harus diperoleh siswa untuk untuk mentuntaskan materi pelajaran dan dinyatakan lulus mata pelajaran tertentu. KKM ini dihitung dengan memperhatikan faktor kompeksitas, daya dukung dan intake. Berdasarkan informasi dari guru pamong, intake siswa adalah 75.
c)      Penyusunan Silabus
Dalam penyusunan silabus, mahasiswa PPL langsung mengambil silabus yang telah tersedia. Yang kami lakukan hanya mengubah bentuk instrument yang ada silabus tersebut serta kegiatan pembelajaran yang ada pada silabus.
d)     Penyusunan Rencana Pembelajaran
Penyusunan Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dilakukan oleh mahasiswa PPL dengan bimbingan guru pamong. Dalam penyusunan RPP ini, guru pamong menghendaki pemilihan strategi pembelajaran yang sesuai untuk peserta didik SMK Negeri 7 Majene. Cara menyusun Rencana Pengajaran disusun berdasarkan waktu jumlah pertemuan dari materi K13 yang sedang berjalan. Kompetensi Inti, Kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, model dan metode pembelajaran, media, alat dan sumber pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran serta instrumen penilaian. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ini dibimbing oleh guru Pamong dengan beberapa kali konsultasi.

D.      Bentuk program dan Target minimal yang akan dicapai untuk masing-masing bidang
1.        Observasi Pembelajaran
Pelaksanaan observasi dan orientasi sekolah ini bertujuan agar Mahasiswa peserta Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) mengetahui secara mendalam bagaimana kondisi sekolah yang ditempati, baik itu lingkungan luar sekitar sekolah, para tenaga pengajar, siswa-siswi, kurikulum, suasana pembelajaran, dan potensi lingkungan dalam sekolah yang dapat dikembangkan, dengan observasi tersebut mahasiswa dapat dengan mudah melakukan adaptasi di lingkungan sekolah
Observasi dan orientasi ini dilakukan di Sekolah SMK Negeri 7 Majene desa Ulidang, kecamatan Tammmeroddo Sendana, kabupaten Majene. Kegiatan observasi tersebut dilaksanakan dengan cara pengamatan langsung dan sosialisasi dengan berbagai pihak yakni kepala sekolah, wakil kepala sekolah, tata usaha, para guru, dan siswa-siswi serta pengambilan beberapa dokumentasi kondisi lingkungan sekolah beserta civitas akademiknya.   
2.        Persiapan Pembelajaran
Kegiatan persiapan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh Peserta Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) sebelum memasuki praktek pembelajaran. Adapun Langkah awal yang harus dilakukan sebelum melakukan praktek pembelajaran yaitu proses pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ataupun Bahan Ajar yang harus dibuat untuk setiap kali pertemuan. Di dalam RPP dan Bahar Ajar ini telah termuat Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator, Tujuan Pembelajaran, Metode dan Pendekatan Pembelajaran, Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pembelajaran, alat, bahan dan sumber belajar, proses penilaian serta alat yang digunakan untuk penilaian.
Sebelum masuk mengajar di kelas, maka terlebih dahulu RPP atau Bahan Ajar yang telah dibuat oleh peserta Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini dikonsultasikan kepada guru pamong atau guru Penanggung jawab mata pelajaran, sehingga materi yang akan disampaikan kepada siswa sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Penguasaan materi dan strategi pengelolaan kelas yang baik akan memberikan penampilan yang baik pula sehingga proses belajar mengajar di kelas pun dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
3.        Praktik Pembelajaran
Praktek Pembelajaran merupakan inti dari seluruh kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL). Persiapan yang matang dari peserta Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) sangat dibutuhkan demi kelancaran proses pembalajaran, seperti persiapan perangkat pembelajaran.
Implementasi di sekolah khususnya SMK Negeri 7 Majene, mahasiswa peserta Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) diberikan tanggung jawab oleh pihak sekolah untuk berbagi pengetahuan pada siswa-siswi SMK Negeri 7 Majene, selain itu kami juga diberikan kewenagan mengajar sampai tiga kelas pada jurusan Agribisnis Tanaman Perkebuana dari mahasiswa Peserta Praktek Pengenalan Lapangan (PPL). Secara pribadi saya diberikan tanggung jawab menangani kelas XI.1, dan  XI.2, Agribisnis Tanaman Perkebunan.
4.        Target minimal yang ingin dicapai
Selama melaksanakan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) target minimal yang ingin dicapai dalam kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini adalah terbentuknya pribadi calon guru yang memiliki kompetensi, baik kompetensi pedagogi, kepribadian, professional dan sosial dari keempat potensi tersebut dapat diperinci sebagai berikut:
1)      Kompetensi pedagogik yaitu, kemampuan mengelolah pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan potensi yang ada pada dirinya.
2)      Kompetensi kepribadian yaitu kompetensi yang berhubungan dengan kemampuan kepribadian yang mantap, serta menjadi teladan bagi peserta didik.
3)      Kompetensi professional, yaitu kompetensi yang merujuk pada kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan untuk membimbing peserta didik untuk memenuhi standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh Standar Nasional Pendidikan.
4)      Kompetensi sosial, yaitu kompetensi yang berhubungan dengan cara guru atau calon guru menempatkan diri dalam lingkungannya.

BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM DAN HASIL
A.    Hasil dan pembahasan pelaksanaan program pada masing-masing kegiatan
1.      Observasi Pembelajaran
Hasil observasi dan orientasi yang dilakukan di Sekolah SMK Negeri 7 Majene desa Ulidang, kecamatan Tammeroddo Sendana, Kabupaten Majene menunjukkan bahwa kurikulum yang digunakan adalah kurikulum K13, dengan jumlah tenaga pendidik sebanyak 29 orang dan siswa-siswi sebanyak kurang lebih 400 orang. Selama pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) suasana pembelajaran cukup menyenangkan meskipun selalu saja ada beberapa siswa yang membuat kegaduhan dalam kelas.

2.      Persiapan Pembelajaran
Kegiatan persiapan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang utama dalam praktek pengalaman lapangan (PPL), persiapan pembelajaran ini juga merupakan suatu kegiatan yang melatih keterampilan mengajar dan tugas-tugas sebagai seorang guru. Dimana seorang guru harus dapat menerapkan keterampilan mengajar secara utuh maka terlebih dahulu seorang guru harus menyusun program pengajaran yang harus dimiliki seorang guru seperti penyususnan program tahunan, program semester, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang berpedoman pada kalender pendidikan yang telah ditetapkan sebagai acuan pada waktu pelaksanaan proses belajar mengajar.

3.      Praktik Pembelajaran
Dari berbagai kendala yang dihadapi oleh mahasiswa peserta Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), kegiatan yang dilaksanakan tetap menghasilkan pandangan positif dari berbagai pihak baik dari masyarakat desa maupun keluarga besar SMK Negeri 7 Majene karena selain kami memberikan bantuan pada sekolah secara fisik kami juga memberikan bantuan pada guru-guru dalam hal praktek mengajar karena kami menggantikan guru-guru penanggung jawab mata pelajaran khususnya produktif mengajar siswa-siswi untuk beberapa kali pertemuan selama kami berada di SMK Negeri 7 Majene dalam jangka waktu kurang lebih tiga bulan lamanya.
Sesuai hasil kesepakatan dengan pihak sekolah, untuk saya secara pribadi kegiatan mengajar terfokus pada siswa kelas XI.1, dan XI. 2 Agribisnis Tanaman Perkebunan dalam mata pelajaran produktif walaupun pada prakteknya mahasiswa peserta Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) diberi kebebasan untuk mengajar materi lain seperti menggantikan teman ketika berhalangan hadir.
Selama dalam pelaksanaan kegiatan PPL di SMK Negeri 7 Majene, ada beberapa kegiatan lain yang diikuti dan kegiatan ini merupakan program kerja yang telah disepakati bersama dengan pihak sekolah pada minggu awal pelaksanaan PPL, dalam program ini jugaada kegiatan bersifat rutin di SMK Negeri 7 Majene. Adapun kegiatan tersebut yaitu :
a.         Upacara Bendera
Mengikuti upacara bendera merupakan program wajib yang bersifat rutin dalam pelaksanaanya. Kegiatan ini merupakan kewajiban bagi seluruh warga sekolah baik dalam hal ini siswa, guru-guru dan komponen structural sekolah lainnya tidak terkecuali Mahasiswa PPL itu sendiri.
Kegiatan upacara bendera dilaksanakan setiap hari Senin dimulai pada pukul 07.30 WITA hingga selesai, prosesi ini biasanya berlangsung selama kurang lebih satu jam.
b.        Kerja Bakti (Jumat Bersih)
Kegiatan kerja bakti dilakukan setiap hari Sabtu apabila tidak. Dalam pelaksanaan kegiatan ini diikuti oleh seluruh Keluaraga Besar SMK Negeri 7 Majene. Kegiatan ini dimulai dari pukul 07.30 WITA, orientasi utamanya ialah untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan ajang mempererat hubungan silaturahmi segenap keluarga besar SMK Negeri 7 Majene.

B.     Faktor pendukung dan penghambat
Adapun faktor pendukung dari kegiatan Praktek Pengenalan Lapangan (PPL) ini antara lain:
1.      Lingkungan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)yang nyaman dan asri.
2.      Hubungan yang baik antara Mahasiswa dan seluruh Warga sekolah SMK Negeri 7 Majene
3.      Keaktifan Guru Pamong dan juga para Staff yang ada disekolah SMK Negeri 7 Majene dalam memberikan arahan kepada mahasiswa yang melaksanakan Program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).
4.      Semangat teman-teman Mahasiswa KKN-PPL Terpadu angkatan XIII Universitas Negeri Makassar dalam hal penyelesaian program kerja.
5.      Adanya keinginan yang kuat atau motivasi untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang di dapatkan di bangku kuliah dengan yang terjadi di dalam masyarakat.
Sedangkan yang menjadi faktor penghambat dalam kegiatan Praktek pengalaman lapangan (PPL) ini antara lain:
1.       Kurangnya pengalaman organisasi mahasiswa peserta Praktek Pengalaman lapangan (PPL)..
2.       Waktu pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang sangat singkat
C.    Kontribusi yang diberikan bagi sekolah dan masyarakat
Program Kerja yang dilaksanakan oleh Mahasiswa peserta Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Posko SMK Negeri 7 Majene secara keseluruhan berjumlah 12 Program kerja, namun kegiatan praktek mengajar yang dilakukan pada SMK Negeri 7 Majene tidak tercantum dalam rancangan program kerja, meskipun program praktek mengajar tetap dilaksanakan mulai sejak minggu pertama hingga menjelang penarikan.
Adapun kontribusi yang dapat kami berikan bagi sekolah dan masyarakat yaitu sebagai berikut:
1.      Memberikan bantuan pemikiran dalam hal merencanakan dan melaksanakan pembangunan, pembangunan yang dimaksud yaitu kualitas sumber daya manusia (SDM)
2.      Membantu guru-guru dalam berbagi pengetahuan pada siswa-siswi SMK Negeri 7 Majene.
3.      Membantu para staf SMK Negeri 7 Majene dalam memberikan pelayanan kepada siswa, sebab pelayanan yang baik akan memberikan implikasi yang baik pula  pelayanan yang dimaksud ialah berkoordinasi dengan siswa-siswi yang ada dalam naungan SMK Negeri 7 Majene.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A.      Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa :
1.      Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah suatu program dalam pendidikan prajabatan guru yang dirancang untuk melatih para calon guru menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan terintegrasi sehingga setelah menyelesaikan studinya, mereka siap secara mandiri mengemban tugas sebagai guru, sebagai pengemban tugas profesional, seorang guru dituntut tidak hanya tahu dan memahami tugasnya, tetapi juga mampu melaksanakan tugas tersebut.
2.      Permasalahan pendidikan yang dihadapi di SMKN 7 Majene adalah perangkat pembelajaran, karakter siswa, penampilan guru dalam kelas, pengelolaan kelas, kedisiplinan serta rendahnya minat belajar siswa.
3.      Menjadi seorang pendidik bukan hanya mempunyai tugas mentransfer ilmu kepada peserta didik tetapi banyak kegiatan non-mengajar lain yang harus dikuasai seorang pendidik agar mampu tampil profesional dan berhasil dalam  mendidik siswa.
B.       Saran
Adapun saran yang dapat diberikan yaitu:
1.      Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) dalam melaksanakan observasi sebaiknya waktu yang diberikan betul-betul dimanfaatkan dengan baik sehingga dapat melaksanakan tugas selama di lokasi PPL tersebut sesuai dengan yang diharapkan.
2.      Sebelum tampil di depan kelas, sebaiknya mempersiapkan diri secara maksimal, baik dari segi penguasaan materi maupun kerapian berpakaian, karena hal-hal tersebut akan menjadi pusat perhatian siswa sehingga proses belajar-mengajar dapat tercapai dan berjalan dengan lancar.
3.      Dosen pembimbing dan Guru Pamong seharusnya lebih tahu apa yang harus dilakukan untuk mahasiswa terutama dalam pemberian motivasi bagi kami sebagai mahasiswa bukan tekanan dan ancaman.
4.      Lebih meningkatkan fasilitas belajar mengajar yang terdapat di sekolah untuk lebih meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.




Contoh laporan praktek kerja industri/ prakerin/psg/pkl di balai sertifikasi maros

  PENDAHULUAN Latar Belakang           Undang-undang sistem pendidikan naional nomor 20 tahun 2003 pasal 3 menjelaskan bahwa pendidikan nasi...