Tidak boleh takabur,
Seorang yang sukses dan pernah berjaya dan sekarang kini kembali mengalami kemunduran dikarenakan faktor usia. Alias umur tidak lagi muda,.. saat ini menjalani pensiunan yang begitu miris tak seperti hari kemarin yang begitu berhura-hura.
Singkat cerita..
Seorang pemuda menikah muda dan belum memiliki pekerjaan tetap.. dari pengalamannya pria ini sangat tekun bekerja dan tampil modis namun karena tuntutaan sebagai seorang kepala keluarga merasakan perihnya mendapatkan uang untuk keluarga kecilnya sendiri..
Memaksakan untuk lanjut kuliah dan masih terus meminta orang tuanya untuk biaya kuliah. Kesensaraan membuatnya menjadikan dirinya tekun dan gigih bahkan mampu mengirit biaya.. selepas kuliah pria tersebut melamar kerja dan diterima .
Disitulah karir mulai membaik dan kehidupannya mulai membaik.. namun sang istri merasa dirinya tidak di nafkai. Sebab pria tersbut mampu mengirit dan membeli sebuah tanah dan bahkan membangunkan rumah untuk istrinya..
Lagi- lagi istri merasa tidak tahan akan hal ini .. sang istri merasa tidak pernah di nafkai.. (sang istri memang agak boros) dan istrinya pun tidak mau ikut kerumah barunya ia lebih suka menetap di rumah ortunya..
Pertengkaran dalam rumah tangga sering terjadi namun beda dengan rumah tangga yang lainnya ..
Sang pria merasa tidak sanggup lagi untuk melanjutkan hubungannya sebab sang istri terus curiga dengan suaminya.. sang istri berfikir suaminya punya wanita lain..
Kehidupan nya yang sudah bergeliman harta namun keluarga kecilnya harus hancur karena sang istri yg boros..
Iya masih selalu mengingat bahwa uang yg diprolehnya itu karena memang harus berjuang dari kesengsaraan dari masa lampau..
Saat ini ia telah hidup dengan istri keduanya.. menghindari istrinya yg bros malah dapt istri yg lebih boros lagi ... di masa pengsiun saat ini tidak ada lagi pemasukkan sang istri tak punya tabungan untuk anak-anaknya. Kehidupan kembali lagi saat masa lampau..
Jadi dari kisah ini kita dapt menarik kesimpulan bahwa bangunlah kekeluargaan terlebih dahulu.. carilah istri yg mau hidup sengsara dan menjalani hidup sama- sama baik senang maupun sedih.. harta hanya sementara ..
Dan kisah yg lain seorang pemudah menikahi seorang wanita yang disayanginya.
Singkatn cerita menikah tak semuda membalikkan telapak tangan . Pesta yg mewah dan tamu undangan yg banyak memerlukan biaya yang banyak . Untungnya saudaranya berbaik hati untuk menikahkannya..
Karena biaya pernikahan membengkak seorang kakak mengingatkan biaya yg tak terduga (secara keras/kasar) namun pria tersebut mala emosi .
Selepas dari pernikahannya sang pria mulai bekerja serabutan untuk membiayai kehidupan kelaurga kecilnya.. kehidupan mulai membaik dan saat ini hartanya bisa dibilang lebih dari cukup.. namun iaa kembali teringat dengan kisah pernikahannya yg begitu memiluka .. bercerita bahwa kehidupan masa lampaunya adalah kehidupan yg begitu pahit tak ada saudara yg membantunya dengan ikhlaas.. inilah itulah.. padahal saudaranya telah menghabiskan biaya penuh untukknya.. mana sifat manusiamu yang bersyukur aatas dirimu..
Sekali lagi bahwa harta mu yang sekarng tdk akan pernah ada jika saudaramu tdk melakukan hal di masa lampau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar